Selasa, 16 November 2010

RI panggil dubes Saudi soal penganiayaan TKW

RI panggil dubes Saudi soal penganiayaan TKW

Saudi Gazzette melaporkan kondisi Sumiati, TKW korban penganiayaan
Saudi Gazzette melaporkan kondisi Sumiati, TKW korban penganiayaan
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap seorang tenaga kerja wanita Indonesia oleh majikannya di Madinah, Arab Saudi.
Sumiati binti Salan Mustapa, yang berusia 23 tahun dan berasal Dompu Nusa Tenggara Barat, tanggal 8 November lalu dibawa ke Rumah Sakit Raja Fahd di Jeddah setelah mengalami luka fisik yang sangat serius.
Seorang petugas RS Raja Fahd menjelaskan bahwa tubuh Sumiati mengalami luka bakar di beberapa bagian.
Kedua kakinya nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepalanya terkelupas, jari tengah retak, alis matanya rusak dan bibir bagian atasnya hilang karena digunting.
Juru bicara Kementrian Luar Negeri Michael Tene mengatakan Menlu Marty Natalegawa sudah memanggil Dubes Arab Saudi untuk Indonesia kemarin siang untuk menyampaikan sikap pemerintah Indonesia dan mendesak Arab Saudi memastikan korban mendapatkan seluruh pelayanan medis yang diperlukan.
Pemerintah RI juga meminta pihak yang bertanggung jawab diajukan ke pengadilan.
Michael Tene menambahkan Kemlu juga akan mendatangkan keluarga Sumiati ke Madinah untuk memberi dukungan.
Menurut surat kabar Saudi Gazette, Sumiati tiba di Arab Saudi pada 18 Juli 2010. Dia dijanjikan upah 800 riyal Saudi per bulan sebagai imbalan bekerja bagi suatu keluarga di Madinah.

Ingin pulang

Kisah duka perempuan pekerja migran itu mulai terkuak hari Senin lalu, ketika dia dibawa ke sebuah rumah sakit swasta di Madinah. Pihak rumah sakit menyimpulkan luka-luka yang dia diderita terlalu parah dan mereka merujuknya ke Rumah Sakit Raja Fahd.
Seorang dokter yang dikutip the Saudi Gazette mengatakan, Sumiati ''terluka dari kepala hingga kaki ketika dia masuk rumah sakit. Dia tidak sadarkan diri.'''
Menurut dokter, pembantu rumah tangga tersebut akan pulih, dia harus menjalani operasi plastik.
Seorang staff di RS Raja Fahd Miea Mirlina mengatakan kepada the Saudi Gazette, kondisi Sumiati telah membaik.
Sumiati, yang menyatakan dia tidak faham bahasa Arab maupun Inggris, menuturkan ibu dan putri keluarga sponsornya memperlakukan dia semena-mena.
Dia menyatakan dia ingin pulang ke Indonesia secepatnya, kata Mirlina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar